Saturday, June 14, 2008

Tentang Hypnosis/ Hipnotis

Hypnosis
Kata "hypnosis" pertama kali digunakan oleh Dr. James Braid (1795 - 1860), pada tahun 1842 . Dr. James Braid adalah murid dari Dr. Franz Anton Mesmer (1734 - 1815) yang memperkenalkan penyembuhan dengan magnet (magnetisme) atau dikenal juga dengan istilah mesmerisme.
Meskipun jauh sebelum abad ke 18, hypnosis sebenarnya sudah dilakukan oleh orang-orang India, Mesir, dan suku-suku di Asia dan Amerika Selatan.
Dr. James Braid semula berpikir hypnosis sama dengan tidur. Namun setelah ia memahami dengan benar bahwa kondisi hypnosis tidak sama dengan tidur, pada tahun 1847 ia mencoba mengganti kata hypnosis dengan mono-ideaism. Namun istilah hypnosis telah terlanjur populer dan terus digunakan hingga saat ini.
Hasil pengembangan Braid ini menarik perhatian Prof. Jean Martin Charcot (1825-1893), seorang neurologist (sebutan zaman dulu untuk seorang psycholog), termasuk Piere Janet, Sigmund Freud dan Alfred Binet. Charcot menyatakan bahwa hyonosis dapat dihasilkan secara mekanis tanpa sugesti (suatu anggapan yang sangat salah) tetapi dia mendapatkan mengenai klasifikasi fenomena hypnosis.
Di sisi lain ada dua orang professor, Dr. Ambroise Auguste Liebeault (1823-1904) dan Bernheim, mengembangkan seni hypnosis ini. Mereka mengatakan bahwa subyek dapat tidur dengan mudah dengan hanya diberikan sugesti saja. Beliau melakukan terapi dengan hypnosis. Pendekatannya terhadap hypnosis sesuai dengan keilmuan psikologi dan berkontribusi besar dalam psikiatri. Liebault sering disebut sebagai "Bapak Hypnosis".
Pada tahun 1940 an Jung dan Clark Hull juga telah mengembangkan hypnosis. Mereka masih berpendapat bahwa proses hypnosis harus dilakukan secara otoriter (perintah) agar klien mengikuti apa yang dikehendaki oleh therapist. Jung tidak mau melanjutkan hal ini karena dia tidak ingin memaksakan kehendak dirinya kepada klien.
Pada tahun-tahun ini, hypnosis tidak berkembang dengan baik. Hal ini terjadi karena setiap orang-orang terkenal di atas berangapan bahwa dalam proses hypnosis, yang hebat adalah hypnotistnya atau orang yang melakukan hypnosis dan bukan kliennya yang dihypnosis. Dengan kekuatannya, mereka menggunakan pola otoriter kepada kliennya. Mereka menganggap dirinya mempunyai kekuatan hebat atau kesaktian sehingga dengan ucapan verbalnya saja seorang pasien dapat sembuh.
Pada pertengahan tahun 1940, ada seorang psikiatrist yang sangat jenius bernama adalah Milton Erickson (1901-1980) yang merupakan salah satu murid Hull. Bertentangan dengan pendahulunya, dia malah menyatakan bahwa dalam suatu proses hypnosis, yang hebat adalah subyek hypnosis atau kliennya. Karena klien dapat memahami dan mengikuti apa yang dikatakan oleh seorang terapis.
Dia juga menyatakan bahwa hypnosis adalah proses yang wajar dan tidak akan berproses bilamana bertentangan dengan nilai-nilai dasar dan keinginan klien.
Semua pengendalian proses hypnosis berada di klien. Untuk itu dia mengubah pola-pola hypnosis yang selama ini menggunakan otoriter menjadi permisif sehingga klien mau mengikuti apa yang dikatakan oleh terapisnya. Dia juga yang mengembangkan pola-pola script hypnosis dari bentuk langsung (direct) menjadi tidak langsung (indirect).
Dia juga mengembangkan teknik-teknik sugesti serta pendekatan ideodinamik (pola interaktif) dalam proses terapi.
Atas jasanya, maka hypnosis dapat diterima oleh Asosiasi Medikal Amerika dan Asosiasi Psikiatris Amerika sebagai alat terapi sejak tahun 1958.
Milton H. Erickson sering disebut sebagai Master of Communication padahal dia seorang yang disleksia waktu masa remajanya, buta warna, dan polio sehingga dia lumpuh. Dengan hanya berkomunikasi verbal atau non verbal yang benar, orang dapat terhypnosis. Hal inilah yang kemudian dipelajari oleh Richard Bandler dan John Grinder dalam mengembangkan NLP (Neuro Language Programing) yang saat ini sangat terkenal.Orang-orang lain yang telah mengembangkan hypnosis setelah masa Erickson adalah seperti Dave Elman (1900 - 1967) yang mengembangkan teknik induksi cepat yang sangat berguna untuk dokter dan dokter gigi. Ormond Mc Gill yang spesialisasinya sebagai seorang Stage Hypnotist dan dijuluki sebagai The Dean of American Hypnotist.

Definisi Hypnosis
Jika terdapat 1001 ahli hypnosis di dunia ini, maka akan ada 1001 definisi tentang hypnosis!
Definisi hypnosis yang singkat dan tepat adalah:
"pemberdayaan pikiran bawah sadar dengan mengistirahatkan pikiran sadar"
Hypnosis dilakukan dengan teknik induksi. Walaupun terdapat banyak teknik induksi yang berbeda, tapi kebanyakan induksi yang dipakai adalah dengan pemberian sugesti kepada klien atau pasien untuk merasa rileks atau santai, tenang, damai, dan merasa menjadi lebih baik. Jenis induksi ini dinamakan progressive relaxation.
Setiap orang rang merasakan keadaan ter-hypnosis secara berbeda-beda. Malah ada beberapa orang yang merasa tidak terhypnosis sama sekali, padahal sebenarnya orang tersebut sudah memasuki hypnotic state.
Beberapa orang menggambarkan perasaan mereka sebagai kesadaran yang teralihkan, sementara orang lain menggambarkan hypnosis sebagai keadaan dimana perhatian mereka menjadi sangat fokus, konsentrasi meningkat pada suatu hal sehingga merasa sangat tenang dan santai.
Sebagian orang ada yang sangat responsif terhadap sugesti yang diberikan, sementara ada juga yang tidak terlalu responsif.
Kemampuan orang untuk menerima sugesti hypnosis dapat terhambat oleh perasaan takut dan yang timbul dari miskonsepsi (kesalahpahaman) terhadap hypnosis.
Pada dasarnya semua orang yang normal dapat ter-hypnosis.
Berlawanan dengan gambaran hypnosis di buku, film atau televisi, orang yang sudah ter-hypnosis tidak kehilangan kesadaran dan ingatan mereka, kecuali jika sugesti untuk amnesia sengaja diberikan.

No comments: