Saturday, June 14, 2008

Hypnotherapy

Hypnotherapy adalah terapi dengan menggunakan metode hypnosis.

Hypnotherapy merupakan sebuah metode ilmiah. Tidak ada kaitan dengan unsur klenik apa pun, dan hypnotherapy merupakan penyembuhan tanpa penggunaan obat-obat kimia.

Hypnotherapy sebenarnya merupakan gabungan dari hypnosis dan therapy. Bentuk therapy yang dilakukan adalah dengan pemberian sugesti (saran) terhadap pikiran bawah sadar (subconscious mind / gelombang otak Alpha - Theta) klien atau pasien (jika hypnotherapsit-nya juga seorang dokter).

Subconscious mind (pikiran bawah sadar / gelombang otak Apha - Theta) adalah lawan dari conscious mind (pikiran sadar yang berada pada gelombang otak Beta).

Conscious mind dipenuhi dengan analisa, proses berpikir dan penilaian, tidak demikian dengan subconscius mind. Pikiran bawah sadar ibarat sebuah hanggar besar yang menyimpan emosi, memori, kepribadian, intuisi, persepsi, kepercayaan terhadap suatu hal dan kebiasaan.

Pikiran bawah sadar ini teramat luas. Ia ibarat lautan, semantara pulau kecil yang tampak dari luar itulah pikiran sadar.

Orang yang melakukan therapy dengan hypnosis disebut dengan Hypnotherapist. Seorang hypnotherapist dapat digolongkan ke dalam psychotherapist, karena ia menangani aspek kejiwaan seseorang untuk menjadi lebih baik. Seorang hypnotherapist bekerja langsung ke pikiran bawah sadar kliennya, menemukan akar masalah kliennya, "memprogram" ulang pikiran bawah sadar kliennya dengan teknik, dan pengetahuan yang dipelajarinya, selain kreatifitas yang dimilikinya. Oleh sebab itu banyak penulis yang menyebutkan hypnotherapy adalah suatu karya seni, atau art.

Menurut definisi dari Achmad Ridwan Sudirjo,SH,CH,RH,LAPHP.:

"Hypnotherapist adalah orang yang secara khusus mempelajari ilmu hypnosis dan menerapkan ilmunya untuk membantu orang lain atau kliennya dengan cara mengakses pikiran bawah sadarnya, menemukan akar masalah yang tertanam di pikiran bawah sadar, menyelesaikan masalah dengan memberi sugesti positif yang mengandung unsur terapi yang diperlukan kliennya, kemudian mengajari kliennya melakukan untuk self-hypnosis".

Semua hypnotherapist boleh memberi definisi terhadap hypnotherapy, asal faktor-faktor utama, yaitu metode hypnosis, pikiran bawah sadar, therapy dengan sugesti positif, dan mengajarkan self hypnosis kepada klien terdapat di dalam definisinya.

Cabang-cabang hypnosis lainnya adalah stage hypnosis (untuk hiburan), forensic hypnosis (untuk korban dan saksi dari suatu peristiwa kriminal), dan experimental hypnosis (hypnosis untuk penelitian dan eksperimen).
Melalui sejarah yang panjang. akhirnya pada tahun 1955, The British Medical Association mengakui hypnosis sebagai salah satu therapy medis yang sah. Sementara The American Medical Association mengakuinya sejak 1958. Dilanjutkan dengan pengakuan dari The American Psychological Association pada tahun 1960.Sekali lagi hypnotherapy merupakan salah satu bentuk psychotherapy dalam dunia psikiatri. Namun demikian, hypnotherapy juga bisa digunakan pada pasien nonpsikiatrik.

Pengobatan model ini bisa digabungkan dengan jenis pengobatan lainnya. Banyak dokter terutama ahli bedah dan anestesi yang terlatih dalam masalah Hypnotherapy. Demikian pula dokter gigi serta para perawat.

Sayangnya, hingga kini masih banyak orang yang enggan menjalani hypnoterapy. Hal ini dikarenakan pengertian yang salah mengenai hypnosis dan Hypnotherapy. Orang yang terhypnosis sebenarnya tidak berada dalam keadaan tidur yang sesungguhnya.

Walaupun menggunakan perintah berupa kata 'tidur', kata itu tidak membuat pasien tidur sesungguhnya.

Klien tetap dalam keadaan sadar, serta mampu mengobservasi perilakunya selama dalam keadaan trance (berada dalam kondisi ter-hypnosis / hypnotic state).

Ia menyadari segala sesuatu yang diperintahkan serta dapat menolak sesuatu yang bertentangan dengan keinginan atau norma-norma umum.

Selain itu, sebelum proses hypnotherapy dilakukan, telah ada kesepakatan antara klien dan sang hypnotherapist untuk menjalani penyembuhan melalui hypnotherapy.Melakukan Hypnotherapy terhadap klien sama halnya dengan melakukan therapy lainnya. Klien harus tahu persis mengapa diperlukan bantuan hypnosis dalam therapynya, serta keunggulan apa yang didapatkan dibandingkan model therapy lainnya. Proses Hypnotherapy juga harus dilakukan dengan jelas, terbuka, dan tanpa paksaan. Hypnotherapyst sebagai fasilitator dan klien sebagai subjek perlu menjalani kerjasama yang baik sebelum proses hypnosis dimulai. Tanpa kerjasama mustahil proses hypnotherapy dapat berjalan dengan baik.

Menurut Dr. Tubagus Erwin Kusuma, Sp.Kj (K), klien yang di-hypnosis berperan sebagai subjek. Ini berarti pasien / klienlah yang menentukan apa yang akan dilakukan. Sementara hypnotherapist hanya berperan sebagai fasilitator. Bila sudah terampil, lanjut dosen Hypnosis Kedokteran FKUI ini, pasien tidak perlu lagi peran fasilitator sehingga hypnosis bisa dilakukan sendiri (self hypnosis).Pengobatan model ini bisa digabungkan dengan jenis pengobatan lainnya. Banyak dokter terutama ahli bedah dan anestesi yang terlatih dalam masalah hypnotherapy. Demikian pula dokter gigi serta para perawat. Hypnosis di masa lalu indentik dengan kondisi tidur, terbaring, atau tidak bergerak. Pada masa kini, hypnosis lebih ditekankan pada kondisi relaksasi fisik dan mental (progressive relaxation).

Program melalui sugesti yang diberikan kepada klien harus positif. Ini mengingat klien tidak memiliki kemampuan merangkum (sintesis) karena kecerdasan pikiran sadarnya menurun. Kasus seperti apa saja yang bisa mendapatkan Hypnotherapy? Dr. Erwin mengungkapkan, klien dengan kasus stress, kecemasan, depresi dan fobia adalah yang paling sering ditangani dengan hypnotherapy.
Hypnosis Kedokteran kini terbagi atas Hipnopromosi (meningkatkan kesehatan dengan hipnotis bagi orang sehat), Hipnoprevensi (mencegah gangguan kesehatan dengan hypnosis bagi orang sehat), Hypnotherapy (penyehatan dengan hinosis bagi orang yang mempunyai masalah), serta masih ada hypnosis untuk rehabilitasi bagi orang cacat.

Hypnosis juga digunakan di bidang kebidanan (hypnobirthing) dan kedokteran gigi (hypnodontics).Hypnotherapy dapat menghilangkan kebiasaan buruk seperti merokok, judi, kleptomania, trauma psikologis (kekerasan, perkosaan), serta dapat mempercepat penyembuhan ketergantungan narkoba. Di samping itu juga dapat membantu mengatasi luka bakar, melenyapkan timbulnya kutil, serta mampu menyembuhkan penyakit seperti asma, sinusitis, arthritis, mabuk laut, gangguan menstruasi, tekanan darah tinggi, stroke, impotensi, anorgasmia, mengatasi rasa sakit (kasus kanker, persalinan, dan pencabutan gigi). Hypnosis juga digunakan untuk mengatasi kecemasan di pikiran bawah sadar sehingga pasien mampu untuk menghadapi realitas, seperti pada kasus phobia, cemas, gangguan psikomatik, ataupun kebiasaan buruk. Klien diajak untuk relaks secara fisik dan mental dengan memusatkan perhatian melalui sarana fiksasi berupa suara, tatapan, dan sentuhan secara berulang dan monoton. Ini membuat klien merasa rileks dan semakin santai.

Pikiran Bawah Sadar/ Sub Conscious Mind

Pikiran Bawah Sadar / Subcounscious Mind
Pikiran bawah sadar adalah tempat emosi dan imajinasi, jika seseorang menanamkan sugesti positif ke pikiran bawah sadar dirinya maka akan menuai hasil yang positif, namun kalau negatif maka akan menuai hasil yang negatif.

Sifat pikiran bawah sadar adalah dia tidak pernah memilih-milih, dan tidak pernah menolak apa yang ditanamkan, sekali dia menerima maka hal itu akan diwujudkan.

Pikiran sadar manusia adalah gerbang dari pikiran bawah sadarnya. Sebelum sesuatu hal masuk ke pikiran bawah sadar maka terlebih dahulu melalui seleksi oleh pikiran sadarnya. Maka pikiran sadar inilah yang menentukan mana yang dapat masuk ke pikiran bawah sadar mana yang tidak boleh.

Seandainya tidak ada pikiran sadar maka akan sangat bahaya bagi manusia itu karena apa yang masuk dipikiran-pikirannya akan lepas kontrol dan masuk pikiran bawah sadar.

Hypnosis pada prinsipnya adalah membuka gerbang (critical factor) antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar dengan mengistirahatkan pikiran sadarnya sehingga sugesti-sugesti yang diberikan tidak dianalisa dulu oleh pikiran sadar, tetapi langsung diterima oleh pikiran bawah sadar sebagai suatu pemahaman yang baru.

Ketika seseorang berada dalam keadaan ter-hypnosis dia bukannya tidak sadar, dia tetap sadar namun kesadarannya berada di pikiran kondisi bawah sadar.

Kalau seseorang di pikiran kondisi tidak sadar seperti tidur, pingsan, atau koma, namun kalau berada dalam kondisi pikiran bawah sadar (berarti masih sadar) seseorang akan berada dalam keadaan aram temaram, remang-remang, suasana sadar tapi tidak mampu lagi untuk mengolah pikiran secara lebih detil, dan menerima saja sugesti yang diberikan.

Pegistirahatan pikiran sadar dapat dilakukan dengan menghentikan sejenak anggota tubuh yang dikendalikan oleh pikiran sadar, seperti tangan, kaki, badan dan sebagainya. Hal ini dapat dilakukan melalui pemusatan konsentrasi ataupun relaksasi.

Dari dinamika hypnosis seperti ini maka sebenarnya seseorang dapat melakukan self hypnosis sehingga apa-apa yang menjadi keinginannya dapat ditanamkan yang nantinya akan dimanifestasikan oleh pikiran bawah sadarnya untuk tujuan-tujuan yang bersifat positif.










Mispresepsi dan Miskonsepsi Terhadap Hypnotherapy

Mitos # 1: Seorang Hypnotherapist akan mampu mengendalikan pikiran Anda.
Fakta:Tak seorangpun dapat mengendalikan pikiran Anda. Seorang Hypnotherapist akan memberi sugesti-sugesti ke dalam pikiran bawah sadar Anda. Sugesti yang diberikan harus bersifat positif, dengan kalimat-kalimat yang singkat, masuk akal (believeable), dan diharapkan dapat merubah hal negatif yang Anda alami, menjadi positif.

Mitos # 2: Anda akan dibuat untuk melakukan tindakan yang memalukan, seperti menyalak seperti seekor anjing, atau lupa akan nama Anda sendiri selamanya.
Fakta: Anggapan seperti ini muncul karena biasa kita lihat dilakukan oleh seorang Stage Hipnotist, untuk keperluan hiburan semata (entertainment). Stage hypnosis sangat jauh perbedaan fungsinya dengan hypnotherapy. Stage Hypnosis dapat dipelajari dalam waktu hanya dua hari, sedangkan untuk menjadi seorang Hypnotherapist, diperlukan waktu yang lama, biaya yang tidak sedikit, mengetahui dasar-dasar psikologi, sosiologi, serta pengetahuan umum yang luas.

Mitos # 3 : Hypnosis datang dari "Black Magic" atau "Mistik".
Fakta: Hypnosis adalah suatu keadaan alami, dan telah dipelajari secara ilmiah. Seorang Hypnotherapist tidak mempunyai kekuatan batin atau " Kekuatan Khusus ". Hypnotherapy didasarkan pada banyak riset oleh dokter dan psikolog terkenal seperti Dr. Sigmund Freud dan Dr. Carl Jung, Dr. Milton H, Erickson, Dr. Yohanes Kappas, dan lain-lain.

Mitos # 4 : Jika Anda dihipnosis, Anda tidak mampu "terbangun".
Kata "terbangun" di sini digunakaan, karena kebanyakan Hypnotherapist menggunakan kata "tidur" kepada kliennya, pada saat melakukan proses induksi (proses untuk mengakses pikiran bawah sadar klien).
Fakta: Hypnosis sangat aman, jika Anda tidak merasa nyaman dengan proses hypnosis, Anda dengan mudah dapat "terbangun" dari kondisi terhipnosis / trance. Mengapa? Karena sebenarnya Anda tidak tertidur. Anda sepenuhnya sadar!

Mitos # 5: Hypnotherapy adalah "obat ajaib".
Fakta : Hypnotherapy merupakan sebuah rangkaian proses. Keberhasilan suatu proses hypnotherapy, memerlukan kerjasama antara Hypnotherapist dan kliennya. Tanpa kerjasama, tingkat keberhasilan suatu proses hypnotherapy dapat menjadi sangat kecil.Mitos # 6: Hypnosis yang dilakukan sendiri (self hypnosis), lebih aman dan efektif.
Fakta : Untuk melakukan self hypnosis, diperlukan bimbingan terlebih dulu dari seorang Hypnotherapist. Ia akan mengajarkan teknik-teknik untuk melalukan self hypnosis, mulai dari cara melakukan relaksasi, masuk ke gelombang otak alpha, sampai menentukan sugesti-sugesti yang diberikan.
Catatan tambahan:
Seorang Stage Hypnotist, menggunakan hipnosis untuk kepentingan hiburan semata (entertainment), seperti yang sering ditampilkan di atas panggung atau acara televisi. Tidak ada unsur terapi di dalamnya.Seorang Certiefied Hypnotherapist non dokter dan psikiater, menggunakan hipnosis yang mengandung unsur terapi (theurapeutical hypnosis), untuk membebaskan klien dari permasalahan yang dihadapinya (curative), tanpa menggunakan obat-obatan.
Dalam berpraktek, seorang Hypnotherapist di Indonesia harus mempunyai ilmu yang cukup yang dapat dibuktikan dengan sertifikat yang dimilikinya sebagai Hypnotherapist (bukan hypnotist), menpunyai izin praktek serta terdaftar di Dinas Kesehatan setempat.Seorang Hypnotherapist, bahkan seorang Clinical Hypnotherapist, menyebut orang yang meminta pertolongan kepadanya dengan sebutan Klien bukan Pasien, kecuali jika Hypnotherapist tersebut adalah juga seorang dokter, dan biasanya dokter yang mendalami hypnosis adalah Dokter Gigi, atau Psikiater

Hypnotherapy Menggunakan Metode Ilmiah yang Sudah Teruji Secara Klinis .....

Hypnotherapy merupakan fenomena ilmiah, meskipun hingga kini masih belum terdapat definisi yang baku tentang hypnotherapy. Hampir semua penulis / peneliti mengaitkan hypnotherapy dengan "pikiran sadar" dan "pikiran bawah sadar" manusia, yang menjadikan hypnotherapy sangat terkait dengan aktifitas otak kanan dan otak kiri manusia. Setiap peneliti mempunyai definisi masing-masing mengenai hypnotherapy, tetapi pada intinya hypnotherapy diyakini menstimulir otak untuk melepaskan neurotransmiter, zat kimia yang terdapat di otak, encephalin dan endhorphin yang berfungsi untuk meningkatkan mood sehingga dapat merubah penerimaan individu terhadap gangguan psikis atau fisik.

Menurut Professor John Gruzelier, seorang pakar psikologi di Caring Cross Medical School, London, guna menginduksi otak dilakukan dengan memprovokasi otak kiri untuk mengurangi keaktifannya , dan memberikan kesempatan kepada otak kanan untuk mengambil kontrol atas otak (pikiran sadar) dan pikiran bawah sadar.

Hal ini dapat dilakukan dengan membuat otak kiri menjadi tenang karena terfokus dan terkonsentrasi pada suatu hal , dan meningkatkan aktifitas otak kanan.Aktifitas otak sangat beragam pada setiap kondisi yang diindikasikan melalui gelombang otak yang dapat diukur menggunakan alat bantu EEG (Electro-enchepalograph).

Berikut diuraikan berbagai gelombang otak disertai dengan aktifitas yang terkait:
Seorang hypnotherapist akan membimbing klien untuk masuk ke dalam kondisi gelombang otak Alpha, terkadang Theta, baru kemudian memberi sugesti-sugesti yang akan diterima oleh pikiran bawah sadar (subconscious mind) klien.

Sugesti (saran baru yang bersifat positif) yang ditanamkan ke dalam pikiran bawah sadar klien ini yang akan merubah persepsi pikiran bawah sadar klien terhadap kondisi psikis yang bersifat negatif, dan jika klien mempunyai gangguan fisik yang disebabkan oleh gangguan psikis (psikosomatis), secara otomatis gangguan psikosomatis itu akan hilang, karena gangguan psokosomatis sebenarnya adalah gangguan fisik yang berkaitan dengan gangguan psikis.

Manfaat Clinical Hypnotherapy Sangat Banyak dan Terus Berkembang ...

PERSONAL DEVELOPMENT
Often if we look at people who are more successful in life we realise that it is not because they are more intelligent, rather it is because they are more confident and better motivated to achieve their objective. In their own mind they have convinced themselves that they can succeed and, as a result, they do succeed. Achieving a more positive attitude of mind is a normal part of any hypnotherapy session. Of course, the goals that we set ourselves must be reasonable bearing in mind the skills that we have and the effort that we are prepared to put in. Failure to achieve our goals, or a conflict between work pressures, life pressures and the time available, can lead to stress. The more stressed we feel, the worse we perform and a vicious circle develops. Hypnosis, with its emphasis on relaxation, can be a potent force for change when allied with better goal and priority setting, leading to management and reduction of stress. For those wanting to improve their relaxation there are group relaxation classes (usually a series of five one hour sessions) which provide an introduction to hypnosis (and self hypnosis), and better relaxation, all at a modest cost! Call or e-mail for details of the next series. Under the wide heading of personal development we can list:Building self confidence and self-esteemEncouraging relaxationStress managementEmotional difficultiesRelationship problemsReduction of anxietyExam preparationDriving test preparationAssertivenessLife coaching and goalsettingSports or artistic performance enhancement

PHOBIAS
Phobias are common: one in nine people have a phobia of some sort. A phobia is an extreme reaction to fear triggered by a stimulus. We can also say that a phobia is a fear of a fear, as the unwanted feelings can often be created by simply thinking about the unwanted situation. Some people may be quite happy to live with their phobia as it does not disturb their daily lives. However, if it leads to unreasonable or disabling behaviour their lives will be happier if the phobia can be removed. Phobias may be acquired as a result of a single trauma (possibly when a child), or by a gradual learned response (possibly influenced by parental behaviour), or by avoidance following a traumatic event (e.g. refusal to get back on the horse), but in every case it is the subconscious mind which provides the response and which needs to learn a new, and less troublesome, pattern of behaviour. Examples of phobias are:Acrophobia - fear of heightsAgoraphobia - fear of open spacesAnthrophobia - fear of peopleAchlophobia - fear of crowdsAquaphobia - fear of waterAstraphobia - fear of lightningAviaphobia - fear of flyingBacteriaphobia - fear of germsBrontophobia - fear of thunderClaustrophobia - fear of closed spacesHematophobia - fear of bloodLalophobia - fear of public speakingMysophobia - fear of dirtOphidiophobia - fear of snakesPanaphobia - fear of everythingXenophobia - fear of strangersZoophobia - fear of animals

PANIC ATTACKS
Panic attacks can give sufferers severe physical symptoms when an irrational fear triggers the "fight or flight" response. The symptoms can include sweating, shortness of breath, raised heartbeat, feeling shaky, faint or nauseous, together with sensations of unreality or fear of losing control. There are a number of possible causes of panic attacks, including phobias (particularly agoraphobia), a traumatic event in the past, and drug and alcohol abuse. Hypnotherapy can assist in finding the underlying causes which are triggering fear in the subconscious mind, and also in teaching coping mechanisms which enable the sufferer to deal with any symptoms which may arise in the future. The knowledge that they can overcome a panic attack means that an attack is less likely to escalate.

DEPRESSION AND ANXIETY
People with clinical depression, needing treatment with antidepressant drugs, will need to see a doctor or psychiatrist for treatment. However, once that has been done, hypnotherapy may offer a complementary approach by encouraging the client to change their outlook, set themselves goals, focus on positive thoughts and move forward.

EATING DISORDERS
Both anorexia nervosa and bulimia nervosa can be extremely dangerous conditions. People with anorexia have a body weight more than 25% below their ideal weight, together with an intense desire to be thin. This is a compulsion which is stronger than the individual. It will often have an emotional cause, and age regression under hypnosis may reveal a cause of which the conscious mind is no longer aware. Anorexia can lead to premature death, often due to heart attack. People with bulimia nervosa usually have a normal weight but feel a compulsion to overeat (bingeing) but with self induced vomiting 10 or 20 times a day. This can have severe medical consequences. Again, the best results are likely to come from exploring the likely cause of the behaviour.

DERMATOLOGICAL DISORDERS
At first sight it may seem surprising that hypnotherapy can help sufferers with skin problems. However, because both the skin and the autonomic nervous system have a common origin in the ectoderm apparently physical problems can have a psychological aspect and therefore, potentially, a psychological solution. Examples are:EczemaPsoriasisWarts

GASTROINTESTINAL DISORDERS
Some disorders, depending upon their origin, may be susceptible to hypnotherapy. In some cases it may be possible to relieve the symptoms. Examples include:Irritable bowel syndromeInflammatory bowel diseaseColitisPeptic ulcers

PAIN CONTROL
One of the hypnotic trance phenomena is analgesia and anaesthesia. Because pain can be an important indicator for the medical profession a hypnotherapist would not remove or reduce pain without prior consultation with the client's medical adviser.Uses include:* Childbirth * Preparation for surgery and post-surgery recovery * Dentistry, both removing the fear beforehand and reducing the pain during treatment.

CANCER AND PSYCHONEUROIMMUNOLOGY
People with cancer often find that, in addition to the conventional treatments such as chemotherapy and radiotherapy, they can be helped by complementary therapies, eg hypnotherapy, which work with the mind as well as the body. While more clinical studies are needed there is some evidence that hypnotherapy can improve the prognosis, and it can certainly improve the quality of life, of a person with cancer.Hypnotherapy can help in several ways. Firstly, it is good at improving relaxation and so reducing stress. This is a stand alone benefit for everybody, but it also assists the immune system to work better. Secondly, using visualisation and suitable imagery the client can encourage his or her immune system to be more effective. This is the basis of psychoneuroimmunology, a relatively new area of research into the relationship between the mind and the immune system. Thirdly, hypnotherapy can help to alleviate some of the side effects of treatment, such as nausea in the case of chemotherapy.

OBSESSIVE COMPULSIVE DISORDERS
These are repetitive thoughts or actions which a person feels compelled to carry out even though a rational bystander would regard them as quite unnecessary. They can include repetitive washing of hands (to remove germs), collecting of rubbish or unwanted items, and counting, organising or checking procedures (for example, before leaving the house).
Disorders such as these can make it impossible for a person (and sometimes other members of the household) to lead a normal life. OCDs can affect one in 40 of the population and they are difficult to treat by any method. However, hypnotherapy may produce some improvement in the condition.

PSYCHOSEXUAL DISORDERS
Once organic causes for sexual problems have been eliminated, any psychological causes can be addressed by hypnotherapy. Examples include:Erectile dysfunctionPremature ejaculationOrgasmic dysfunctionDyspareuniaVaginismus


Selain itu, Hipnotis juga bisa digunakan untuk:
• Pengembangan diri: mengubah perilaku buruk & tampil percaya diri.• Meningkatkan prestasi dalam pekerjaan, sekolah & olah raga.• Menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok & makan berlebihan.• Menghilangkan rasa sakit & mempercepat proses penyembuhan.• Terapi untuk menghilangkan stress, depresi, trauma & phobia.• Belajar dengan cepat serta meningkatkan daya ingat dan kreatifitas.• Atraksi panggung untuk entertainment.• Meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan mempengaruhi orang

Mengenal Kekuatan Pikiran Bawah Sadar ....

1. Pikiran bawah sadar menengendalikan semua proses vital tubuh manusia dan mengetahui jawaban dari segala persoalan Anda.
2. Pikiran bawah sadar tidak pernah tidur, ia selalu bekerja mengatur semua organ vital di tubuh Anda.
3. Yakin sepenuhnya kepada pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar, dan dapat menjawab semua pertanyaan dari permaslahan Anda. Suatu kali dalam hidup Anda pasti Anda pernah mengalaminya.
4. Masa depan Anda, tersimpan di dalam pikiran bawah sadar Anda. Yakinlah pikiran bawah sadar Anda akan menuntun dan membimbing Anda, karena semua kebaikan adalah milik Anda. Percaya dan terima harapan yang datang, maka harapan yang terbaik untuk Anda akan datang.
5. Yakin dengan pikiran bawah sadar dalam berkarya atau bekerja.
6. Anda bisa merubah diri Anda, dengan memberikan rancangan baru yang Anda kehendaki kepada pikiran bawah sadar Anda.
7. Apa yang Anda yakini dalam pikiran bawah sadar akan terwujud dalam pikiran sadar Anda dan akan terjadi menjadi suatu kenyataan.
8. Pikiran bawah sadar tidak pernah membangkang. Ia menerima apa yang diperintahkan oleh Anda. Anda dapat memerintahkan alam bawah sadar anda agar Anda sehat, sukses, kaya, bagahagia, dan semua hal yang bersifat positif.
9. Pikiran bawah sadar adalah penjaga gerbang, fungsi utamanya adalah untuk menjauhkan Anda dari pikiran dan tindakan negatif.
10. Semua penyakit dan masalah berasal dari pikiran. Pikiran yang sehat akan membuat tubuh Anda senantiasa sehat.
11. Hanya ada satu proses penyembuhan, yaitu dengan keyakinan yang dibimbing oleh pikiran bawah sadar. Maka ingatkan diri Anda berulang kali, bahwa kekuatan penyembuh ada di dalam pikiran bawah sadar Anda.
12. Pikiran bawah sadar ibarat ladang untuk bibit di tanah, tanamkan bibit yang baik di dalam pikiran bawah sadar Anda, pelihara dengan harapan yang baik, maka ia akan tumbuh subur di dalam pikiran bawah sadar Anda bagaikan taman yang indah.
13. Anda adalah nakhoda bagi jiwa, tubuh, dan nasib Anda. Anda mampu merubah nasib anda, jika Anda percaya pikiran bawah sadar anda akan melakukannya untuk anda.
14. Menggambarkan hasil akhir yang anda inginkan akan diwujudkan secara nyata oleh pikiran bawah sadar Anda.
15. Buatlah rencana tanpa terlalu menggantungkan diri pada metode tradisional, karena bagaimanapun untuk semua persoalan selalu tersedia jawaban dan pemecahannya.
16. Imajinasi adalah kekuatan Anda yang paling hebat. Bayangkan apa yang terjadi pada diri anda tanpa mempunyai imajinasi.
17. Pikiran bawah sadar akan membuat imajinasi Anda menjadi kenyataan.
18. Sukses berarti kehidupan yang berhasil. Jika pikiran Anda tenang, hati bahagia, dan melakukan hanya hal yang Anda sukai, berarti Anda telah sukses.

Tentang Hypnosis/ Hipnotis

Hypnosis
Kata "hypnosis" pertama kali digunakan oleh Dr. James Braid (1795 - 1860), pada tahun 1842 . Dr. James Braid adalah murid dari Dr. Franz Anton Mesmer (1734 - 1815) yang memperkenalkan penyembuhan dengan magnet (magnetisme) atau dikenal juga dengan istilah mesmerisme.
Meskipun jauh sebelum abad ke 18, hypnosis sebenarnya sudah dilakukan oleh orang-orang India, Mesir, dan suku-suku di Asia dan Amerika Selatan.
Dr. James Braid semula berpikir hypnosis sama dengan tidur. Namun setelah ia memahami dengan benar bahwa kondisi hypnosis tidak sama dengan tidur, pada tahun 1847 ia mencoba mengganti kata hypnosis dengan mono-ideaism. Namun istilah hypnosis telah terlanjur populer dan terus digunakan hingga saat ini.
Hasil pengembangan Braid ini menarik perhatian Prof. Jean Martin Charcot (1825-1893), seorang neurologist (sebutan zaman dulu untuk seorang psycholog), termasuk Piere Janet, Sigmund Freud dan Alfred Binet. Charcot menyatakan bahwa hyonosis dapat dihasilkan secara mekanis tanpa sugesti (suatu anggapan yang sangat salah) tetapi dia mendapatkan mengenai klasifikasi fenomena hypnosis.
Di sisi lain ada dua orang professor, Dr. Ambroise Auguste Liebeault (1823-1904) dan Bernheim, mengembangkan seni hypnosis ini. Mereka mengatakan bahwa subyek dapat tidur dengan mudah dengan hanya diberikan sugesti saja. Beliau melakukan terapi dengan hypnosis. Pendekatannya terhadap hypnosis sesuai dengan keilmuan psikologi dan berkontribusi besar dalam psikiatri. Liebault sering disebut sebagai "Bapak Hypnosis".
Pada tahun 1940 an Jung dan Clark Hull juga telah mengembangkan hypnosis. Mereka masih berpendapat bahwa proses hypnosis harus dilakukan secara otoriter (perintah) agar klien mengikuti apa yang dikehendaki oleh therapist. Jung tidak mau melanjutkan hal ini karena dia tidak ingin memaksakan kehendak dirinya kepada klien.
Pada tahun-tahun ini, hypnosis tidak berkembang dengan baik. Hal ini terjadi karena setiap orang-orang terkenal di atas berangapan bahwa dalam proses hypnosis, yang hebat adalah hypnotistnya atau orang yang melakukan hypnosis dan bukan kliennya yang dihypnosis. Dengan kekuatannya, mereka menggunakan pola otoriter kepada kliennya. Mereka menganggap dirinya mempunyai kekuatan hebat atau kesaktian sehingga dengan ucapan verbalnya saja seorang pasien dapat sembuh.
Pada pertengahan tahun 1940, ada seorang psikiatrist yang sangat jenius bernama adalah Milton Erickson (1901-1980) yang merupakan salah satu murid Hull. Bertentangan dengan pendahulunya, dia malah menyatakan bahwa dalam suatu proses hypnosis, yang hebat adalah subyek hypnosis atau kliennya. Karena klien dapat memahami dan mengikuti apa yang dikatakan oleh seorang terapis.
Dia juga menyatakan bahwa hypnosis adalah proses yang wajar dan tidak akan berproses bilamana bertentangan dengan nilai-nilai dasar dan keinginan klien.
Semua pengendalian proses hypnosis berada di klien. Untuk itu dia mengubah pola-pola hypnosis yang selama ini menggunakan otoriter menjadi permisif sehingga klien mau mengikuti apa yang dikatakan oleh terapisnya. Dia juga yang mengembangkan pola-pola script hypnosis dari bentuk langsung (direct) menjadi tidak langsung (indirect).
Dia juga mengembangkan teknik-teknik sugesti serta pendekatan ideodinamik (pola interaktif) dalam proses terapi.
Atas jasanya, maka hypnosis dapat diterima oleh Asosiasi Medikal Amerika dan Asosiasi Psikiatris Amerika sebagai alat terapi sejak tahun 1958.
Milton H. Erickson sering disebut sebagai Master of Communication padahal dia seorang yang disleksia waktu masa remajanya, buta warna, dan polio sehingga dia lumpuh. Dengan hanya berkomunikasi verbal atau non verbal yang benar, orang dapat terhypnosis. Hal inilah yang kemudian dipelajari oleh Richard Bandler dan John Grinder dalam mengembangkan NLP (Neuro Language Programing) yang saat ini sangat terkenal.Orang-orang lain yang telah mengembangkan hypnosis setelah masa Erickson adalah seperti Dave Elman (1900 - 1967) yang mengembangkan teknik induksi cepat yang sangat berguna untuk dokter dan dokter gigi. Ormond Mc Gill yang spesialisasinya sebagai seorang Stage Hypnotist dan dijuluki sebagai The Dean of American Hypnotist.

Definisi Hypnosis
Jika terdapat 1001 ahli hypnosis di dunia ini, maka akan ada 1001 definisi tentang hypnosis!
Definisi hypnosis yang singkat dan tepat adalah:
"pemberdayaan pikiran bawah sadar dengan mengistirahatkan pikiran sadar"
Hypnosis dilakukan dengan teknik induksi. Walaupun terdapat banyak teknik induksi yang berbeda, tapi kebanyakan induksi yang dipakai adalah dengan pemberian sugesti kepada klien atau pasien untuk merasa rileks atau santai, tenang, damai, dan merasa menjadi lebih baik. Jenis induksi ini dinamakan progressive relaxation.
Setiap orang rang merasakan keadaan ter-hypnosis secara berbeda-beda. Malah ada beberapa orang yang merasa tidak terhypnosis sama sekali, padahal sebenarnya orang tersebut sudah memasuki hypnotic state.
Beberapa orang menggambarkan perasaan mereka sebagai kesadaran yang teralihkan, sementara orang lain menggambarkan hypnosis sebagai keadaan dimana perhatian mereka menjadi sangat fokus, konsentrasi meningkat pada suatu hal sehingga merasa sangat tenang dan santai.
Sebagian orang ada yang sangat responsif terhadap sugesti yang diberikan, sementara ada juga yang tidak terlalu responsif.
Kemampuan orang untuk menerima sugesti hypnosis dapat terhambat oleh perasaan takut dan yang timbul dari miskonsepsi (kesalahpahaman) terhadap hypnosis.
Pada dasarnya semua orang yang normal dapat ter-hypnosis.
Berlawanan dengan gambaran hypnosis di buku, film atau televisi, orang yang sudah ter-hypnosis tidak kehilangan kesadaran dan ingatan mereka, kecuali jika sugesti untuk amnesia sengaja diberikan.