Saturday, June 14, 2008

Mispresepsi dan Miskonsepsi Terhadap Hypnotherapy

Mitos # 1: Seorang Hypnotherapist akan mampu mengendalikan pikiran Anda.
Fakta:Tak seorangpun dapat mengendalikan pikiran Anda. Seorang Hypnotherapist akan memberi sugesti-sugesti ke dalam pikiran bawah sadar Anda. Sugesti yang diberikan harus bersifat positif, dengan kalimat-kalimat yang singkat, masuk akal (believeable), dan diharapkan dapat merubah hal negatif yang Anda alami, menjadi positif.

Mitos # 2: Anda akan dibuat untuk melakukan tindakan yang memalukan, seperti menyalak seperti seekor anjing, atau lupa akan nama Anda sendiri selamanya.
Fakta: Anggapan seperti ini muncul karena biasa kita lihat dilakukan oleh seorang Stage Hipnotist, untuk keperluan hiburan semata (entertainment). Stage hypnosis sangat jauh perbedaan fungsinya dengan hypnotherapy. Stage Hypnosis dapat dipelajari dalam waktu hanya dua hari, sedangkan untuk menjadi seorang Hypnotherapist, diperlukan waktu yang lama, biaya yang tidak sedikit, mengetahui dasar-dasar psikologi, sosiologi, serta pengetahuan umum yang luas.

Mitos # 3 : Hypnosis datang dari "Black Magic" atau "Mistik".
Fakta: Hypnosis adalah suatu keadaan alami, dan telah dipelajari secara ilmiah. Seorang Hypnotherapist tidak mempunyai kekuatan batin atau " Kekuatan Khusus ". Hypnotherapy didasarkan pada banyak riset oleh dokter dan psikolog terkenal seperti Dr. Sigmund Freud dan Dr. Carl Jung, Dr. Milton H, Erickson, Dr. Yohanes Kappas, dan lain-lain.

Mitos # 4 : Jika Anda dihipnosis, Anda tidak mampu "terbangun".
Kata "terbangun" di sini digunakaan, karena kebanyakan Hypnotherapist menggunakan kata "tidur" kepada kliennya, pada saat melakukan proses induksi (proses untuk mengakses pikiran bawah sadar klien).
Fakta: Hypnosis sangat aman, jika Anda tidak merasa nyaman dengan proses hypnosis, Anda dengan mudah dapat "terbangun" dari kondisi terhipnosis / trance. Mengapa? Karena sebenarnya Anda tidak tertidur. Anda sepenuhnya sadar!

Mitos # 5: Hypnotherapy adalah "obat ajaib".
Fakta : Hypnotherapy merupakan sebuah rangkaian proses. Keberhasilan suatu proses hypnotherapy, memerlukan kerjasama antara Hypnotherapist dan kliennya. Tanpa kerjasama, tingkat keberhasilan suatu proses hypnotherapy dapat menjadi sangat kecil.Mitos # 6: Hypnosis yang dilakukan sendiri (self hypnosis), lebih aman dan efektif.
Fakta : Untuk melakukan self hypnosis, diperlukan bimbingan terlebih dulu dari seorang Hypnotherapist. Ia akan mengajarkan teknik-teknik untuk melalukan self hypnosis, mulai dari cara melakukan relaksasi, masuk ke gelombang otak alpha, sampai menentukan sugesti-sugesti yang diberikan.
Catatan tambahan:
Seorang Stage Hypnotist, menggunakan hipnosis untuk kepentingan hiburan semata (entertainment), seperti yang sering ditampilkan di atas panggung atau acara televisi. Tidak ada unsur terapi di dalamnya.Seorang Certiefied Hypnotherapist non dokter dan psikiater, menggunakan hipnosis yang mengandung unsur terapi (theurapeutical hypnosis), untuk membebaskan klien dari permasalahan yang dihadapinya (curative), tanpa menggunakan obat-obatan.
Dalam berpraktek, seorang Hypnotherapist di Indonesia harus mempunyai ilmu yang cukup yang dapat dibuktikan dengan sertifikat yang dimilikinya sebagai Hypnotherapist (bukan hypnotist), menpunyai izin praktek serta terdaftar di Dinas Kesehatan setempat.Seorang Hypnotherapist, bahkan seorang Clinical Hypnotherapist, menyebut orang yang meminta pertolongan kepadanya dengan sebutan Klien bukan Pasien, kecuali jika Hypnotherapist tersebut adalah juga seorang dokter, dan biasanya dokter yang mendalami hypnosis adalah Dokter Gigi, atau Psikiater

No comments: