Tuesday, May 20, 2008

Pola Pikir dan Pola Makan yang Menimbulkan Penyakit

Setiap orang mempunyai gaya hidup. Gaya hidup ini yang mendasari perilaku, pola pikir, cara mensikapi suasana (kenyataan), masalah, hingga pola makan mereka. Dari gaya hidup ini pula dapat dilihat sumber penyakit yang diderita seseorang. Contoh seseorang yang menderita penyakit tekanan darah tinggi umumnya disebabkan stress yang dipicu oleh pola pikir dan ketidak mampuan dalam mengendalikan emosi. Tekanan darah tinggi ini dapat pula menyebabkan pemaksaan terhadap jantung yang harus bekerja keras beberapa kali lipat memompa darah. Dari stress seperti ini pula, akan melemahkan kerja sistem kekebalan tubuh yang memicu pertumbuhan sel-sel kanker di dalam tubuh.

Hal ini diperparah dengan kebiasaan makan yang 'tidak khusyu' atau pola makan yang tidak teratur. Orang dalam keadaan stress umumnya mempunyai kebiasaan pola makan yang tidak teratur. Ada juga sebagian yang banyak makan termasuk makan cemilan.

Berikut ini pola makan yang baik untuk kesehatan tubuh dan emosi kita:

1. Food Combining
a. Mulailah makan buah-buahan sebelum mengkonsumsi makanan berat.
Buah-buahan mengandung zat asam yang ternyata sangat cocok untuk menetralisir asam lambung. Selain itu buah-buahan juga kaya akan vitamin C, terutama pepaya. Buah-buahan juga banyak mengandung serat yang jika bercampur dengan kelenjar ludah (pada saat kita mengunyahnya), jika masuk ke lambung lebih dahulu akan mengikat zat-zat dari makanan berat yang masuk ke lambung yang tidak berguna dan tidak dicerna oleh usus, untuk selanjutnya dibuang.

b. Sarapan pagi sebaiknya dimulai dengan mengkonsumsi buah-buahan, karena akan menjaga dan memelihara kerja sistem pencernaan pada siang harinya, terutama pankreas, sehingga dapat mencegah penyakit diabetes.

c. Jauhi makanan yang digoreng dan dibakar, karena makanan seperti ini merupakan kategori glue food yang merusak sistem pencernaan terutama usus. Jika usus rusak, maka akan mempengaruhi kualitas asupan nutrisi dalam darah. Kualitas darah yang mengandung nutrisi yang rendah dan berasal dari zat-zat makanan yang tidak tercerna oleh usus, sangat berpotensi menimbulkan berbagai penyakit, terutama kanker dan penyumbatan pembuluh darah. Indonesia mempunyai angka penderita kanker yang cukup tinggi di dunia, hal ini dikarenakan 'makanan nasional' orang Indonesia adalah gorengan, termasuk nasi goreng.
Makanan yang dibakar, terutama daging, ternyata sangat kaya akan zat-zat oksidan yang berpotensi menimbulkan penyakit kanker.
Apalagi untuk sebagian masyarakat, terutama perempuan, sangat rajin makan cemilan yang digoreng ataupun dibakar.

d. Mengkonsumsi lauk yang berbeda jenis secara sekaligus. Seringkali kita mengkonsumsi daging dan ikan pada saat yang sama ataupun hari yang sama, hal ini ternyata tidak memberikan manfaat bagi tubuh. Karena protein-protein tersebut saling mengikat satu sama lain dan terbuang saja.

2. Cara Makan
a. Kunyahlah makanan samapai lembut dan halus di mulut, supaya tidak 'memberatkan' kerja lambung dan usus. Jika zat-zat makanan tidak sampai halus dikunyah dalam mulut, maka kerja lambung akan sangat berat, bahkan tidak dapat diuraikan sehingga begitu masuk ke usus juga sulit untuk diuraikan. Sebagian mungkin terpaksa diserap oleh darah masih dalam keadaan keras dan kasar, beredar ke seluruh tubuh dan tersangkut pada organ-organ tertentu hingga menimbulkan penyakit.

b. Makanlah dengan tangan kanan, karena tangan kanan pada dasarnya mengeluarkan energi dari sel-sel tubuh kita, sedangkan tangan kiri menyerap energi. Dengan demikian makanan akan lebih bertenaga jika kita memegang dan memakannya dengan menggunakan tangan kanan.

c. Jangan makan berlebihan, makanlah pada saat lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Karena lambung kita jangan sampai terlalu penuh dengan makanan. Sepertiga harus berisi air (dengan cara minum air putih minimal 2 liter atau 8 gelas per hari), sepertiga harus berisi udara (dengan berolah raga teratur minimal seminggu sekali), dan seperti lagi berisi makanan. Dengan demikian makan makanan berat sebaiknya tidak lebih dari tiga kali sehari, bahkan sangat dianjurkan sehari sekali. Tubuh kita tidak akan sampai lemas, jika kita mengkonsumsi buah-buahan pada pagi harinya.

No comments: